MenurutSoekanto (1978 ) gotong-royong diartikan sebagai bentuk kerjasama yang spontan yang sudah terlembagakan yang mengandung unsur timbal-balik yang sukarela antara warga desa dengan warga desa lainnya dan dengan Kepala Desa serta musyawarah desa untuk memenuhi kebutuhan desa, baik yang insindental maupun yang rutin dalam rangka meningkatkan Sistemekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan. Sedangkanuntuk saat ini pendidikan di Indonesia selama ini dianggap terlalu mahal dan menguntungkan pihak atau masyarakat yang mampu atau masyarakat yang mempunyai kekayaan lebih sehingga mereka mampu menyekolahkan putra putrinya bahkan sampai ke luar negeri sekalipun untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai, sebaliknya dengan warga miskin atau warga kurang mampu banyak yang Kewujudannyajuga adalah untuk kebaikan, kepentingan dan keselamatan kelompok masyarakat tersebut. Contohnya, masyarakat menuntut nilai berdikari, hormat menghormati, kasih sayang, kebersihan, membantu, kerjasama, gotong royong, bersyukur, menghormati agama dan adat orang lain. FintechPayment Gateway PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez) dan fintech P2P Lending PT Lumbung Dana Indonesia (LDI) meresmikan "Kerjasama Gotong Royong". Ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan pelayanan di bidang keuangan untuk membantu menggerakan ekonomi UMKM di Indonesia, dalam mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Presiden Direktur Cashlez, Suwandi isuVJp5. Jakarta - Gotong royong sudah dikenal dan menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Dalam sistem kerja masal kegiatan-kegiatan pembangunan, masyarakat selalu menggunakan gotong royong, baik untuk pembangunan sarana umum maupun kerja sama tersebut kemudian mendarah daging dan menjadi karakter sosial bangsa Indonesia. Hingga saat ini, nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong pun masih terus ditanamkan terutama di masyarakat penggunaan kata gotong royong juga digunakan dalam kehidupan masyarakat dan bernegara seperti di tingkat RT/RW, kabinet pemerintahan, visi misi organisasi, hingga digunakan dalam proses vaksinasi apa pengertian, tujuan, dan manfaat gotong royong? berikut ini penjelasannyaPengertian Gotong RoyongKata gotong royong memiliki unsur kata 'gotong' yang berarti membawa sesuatu secara bersama-sama. Dalam istilah jawa, kata 'gotong' juga diartikan sebagai mengangkat atau memikul sesuatu secara Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gotong royong adalah bekerja bersama-sama tolong-menolong, bantu-membantu.Sementara dilansir dari situs resmi Kemdikbud, gotong royong merupakan bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai hasil positif tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi salah satu individu atau kelompok saja, melainkan untuk kebahagian bersama. Budaya ini memiliki nilai moral yang baik dalam kehidupan buku "Gotong Royong" karya Sri Widayati kata gotong royong juga memiliki ciri kerakyatan, sama dengan penggunaan kata-kata demokrasi, persatuan, keterbukaan, kebersamaan, atau kata kerakyatan itu gotong royong telah menyatukan masyarakat dari berbagai kelas dan kelompok sosial menjadi satu kesatuan yang Gotong RoyongDalam penerapannya, gotong royong memiliki tujuan sebagai berikut1. Untuk meningkatkan kekompakan sosial2. Menciptakan iklim sosial yang bisa memecahkan masalah bersama3. Menjalin ikatan persaudaraan4. Menumbuhkan sikap saling tolong menolong5. Mempererat rasa persatuan6. Mempercepat pekerjaanManfaat Gotong RoyongSementara untuk manfaatnya adalah sebagai berikut1. Terciptanya lingkungan yang harmonis2. Pekerjaan selesai dengan lebih cepat3. Persatuan terjaga4. Tercipta lingkungan yang saling tolong menolong5. Meningkatkan keamanan lingkungan6. Lingkungan menjadi tenteram dan damai7. Pekerjaan individu atau sosial menjadi hematItulah pengertian, tujuan, dan manfaat gotong royong yang sudah menjadi tradisi dalam kehidupan sosial di Indonesia. Simak Video "Kepala BMKG Ajak Komunitas Internasional Gotong Royong Hadapi Perubahan Iklim" [GambasVideo 20detik] lus/lus Kerjasama adalah usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Manusia dalam kehidupannya selalu akan bekerjasama dengan orang lain. Disadari atau tidak hidup manusia hanya akan berjalan apabila ada kerjasama satu sama lain. Beberapa kerjasama dapat dilakukan di lingkungan sekolah, pergaulan, dan masyarakat. 1. Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Sekolah Kerjasama yang dilaksanakan disekolah tentunya bukan kerjasama seperti dilakukan disebuah perusahaan. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi. Ki Hajar Dewantara menyebutkan bentuk kerjasama di sekolah dalam bentuk ing ngarso sung tulodo, ing madya mangunkarso dan tutwuri handayani. Cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan yaitu Tentukan dan raih tujuan bersama. Semua sekolah memiliki visi dan misi. Visi dan misi merupakan tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah. Visi dan misi sekolah hendaknya diketahui semua warga sekolah dan semua warga sekolah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah. Laksanakan aturan sekolah. Peraturan sekolah apabila ditaati akan membentuk sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib. Selalulah bekerjasama. Jangan memandang rendah siswa lain sehingga dia tidak pernah diajak kerja sama. Mungkin saja siswa yang pendiam memiliki banyak ide dan gagasan. Tidak membuat masalah, di kelas terkadang ada saja sumber konflik misalnya siswa yang malas mengerjakan tugas piket. Sumber konflik perlu dicegah agar tidak meruncing dan merusak suasana kelas. Saling percaya. Jika kepercayaan antar siswa hilang, sulit terbentuknya kerjasama. Membiarkan situasi yang saling tidak percaya antar siswa dapat memicu konflik. Saling menghargai dan memberikan penghargaan. Kehidupan di sekolah akan semakin baik apabila seluruh siswa dapat saling menghargai. Memberikan penghargaan seperti dengan mengucapkan terimakasih ataupun memuji teman akan meningkatkan rasa pertemanan di sekolah. Contoh kerjasama di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut. Kepala sekolah bertugas memimpin sekolah dan membuat program-program sekolah. Sementara itu, guru bertugas mendidik anak-anak dan menjalankan program-program yang telah ditetapkan. Adapun penjaga sekolah bertanggung jawab menjaga kebersihan dan bersama-sama satpam menjaga keamanan sekolah. Siswa bekerjasama siswa melalui partisipasi aktif dalam pembentukan pengurus kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksinya. Siswa bekerjasama dalam kelompok didkusi untuk membahas permasalahan dalam pembelajaran. Masing-masing anggota kelompok menyumbangkan hasil pemikirannya dalam penyelesaian masalah. 2. Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Pergaulan Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Lingkungan pergaulan adalah lingkungan dimana kita melakukan hubungan kerjasama dengan orang lain dan tidak dibatasi oleh tempat. Dalam pergaulan dibutuhkan kerjasama yang baik dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Manfaat dan efektivitas pergaulan dapat ditingkatkan melalui Memilih dan menentukan pergaulan yang bersifat positif. Membina keselarasan pergaulan tanpa pertentangan-pertentangan. Membina sikap saling menghargai dan bekerjasama. Contoh kerjasama dalam lingkungan pergaulan antara lain sebagai berikut. Saling membantu dan menyayangi teman, saling menghargai dan bekerja sama dengan kawan. Saling mengingatkan apabila ada teman yang bertindak tidak sesuai dengan norma yang ada. Membantu teman yang kesulitan dalam bergaul dengan cara melibatkan dalam pergaulan secara aktif. 3. Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Masyarakat Manusia dalam kehidupannya selalu akan bekerjasama dengan orang lain. Disadari atau tidak hidup manusia hanya akan berjalan apabila ada kerjasama satu sama lain. Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat yaitu diantaranya Siswa ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program baksos bakti sosial untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya siswa, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI. Kerjasama dalam pergaulan remaja pada saat ini sangat beragam bentuknya. Termasuk dalam media sosial seperti facebook dan twitter. Jelaskan oleh kalian bagaimana etika dan aturan dalam penggunaan media sosial agar memperkuat rasa persatuan diantara kamu semua. Menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif, seperti menulis status tentang ilmu pengatahuan, motivasi. Tidak menggunakan media sosial sebagai sarana untuk membuat propaganda /menyebarkan fitnah terhadap seseorang/kelompok orang/instansi. Tidak menggunakan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di media sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan pornografi dan SARA di sosial media. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Kadang kita ikutan mengomentari hal-hal yang sedang ramai dibicarakan di media sosial tanpa mencari tahu kebenaran informasi itu terlebih dahulu. Ketika mengeluarkan opini terhadap hal-hal yang ingin dikomentari harus berdasarkan fakta dan data yang ada. Tuliskan bentuk-bentuk kerjasama dan gotong royong yang telah kalian lakukan di sekolah, lingkungan pergaulan dan di masyarakat. Disekolah misalnya ketika piket aku harus bekerja sama dengan teman-temanku yang piket pada hari itu juga. Lingkungan pergaulan contohnya ketika menulis. Antara penulis dan ilustrator harus saling bekerja sama gotong royong untuk menjadikan buku tersebut bagus. Lingkungan masyarakat misalnya ketika kita bekerja bakti atau membersihkan sampah bersama eman-teman yang lain. Perwujudan Kerjasama dan Gotong Royong Bentuk Kerjasama/Gotong RoyongMakna buat PribadiMakna buat Masyarakat Membersihkan batin telah mampu berbagai untuk menjadi bersih, tidak ada banjir. Melakukan ronda/siskamlingMerasa aman dan tidak gelisahLingkungan menjadi aman dan tentram. Bakti SosialMerasa berguna bagi orang lainMasyarakat merasa terbantu dan tertolong Persiapan 17 AgustusMerasa puas dan senangLingkungan terlihat rapih dan bersih menjelang hari kemerdekaan Menyembelih hewan kurbanMerasa senang merayakan Hari Haya Idul AdhaMasyarakat merasa senang karena mendapat daging kurban. Pengertian Gotong Royong – Gotong royong adalah salah satu ciri khas yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, gotong royong tertuang pada pancasila dalam sila ke tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Gotong royong telah mendarah daging dan bahkan menjadi kepribadian bangsa, serta sebagai budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang hampir semua daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Gotong royong berasal dari kata gotong berarti bekerja dan royong berarti bersama. Guna mengetahui penjelasan secara lebih lengkap terkait gotong royong. Mari perhatikan pembahasannya di bawah ini. A. Pengertian Gotong Royong1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI2. Menurut Pudjiwati Sakjoyo3. Menurut KoentjaraningratB. Manfaat dan Tujuan Gotong RoyongC. Jenis Gotong Royong1. Kerja Bakti2. Tanggap Bencana3. Musyawarah4. Panen Raya5. Belajar BersamaD. Nilai-Nilai Gotong RoyongE. Karakteristik Gotong RoyongF. Contoh Gotong Royong1. Dalam Lingkungan Sekolah2. Dalam Lingkungan MasyarakatG. Upaya Guna Melestarikan Gotong RoyongRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori SosiologiMateri Sosiologi Pengertian gotong royong memiliki penjelasan beraneka macam dengan makna yang sama, diantaranya 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, menyatakan bahwa gotong royong memiliki arti bekerja bersama-sama. Seperti tolong menolong, maupun bantu membantu diantara anggota dalam suatu komunitas. 2. Menurut Pudjiwati Sakjoyo Berdasarkan Pudjiwati Sakjoyo yang ditulisnya dalam buku Sosiologi Pedesaan, menyatakan bahwa gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosialm baik itu menurut hubungan kekerabatan, tetangga, dan efisien yang bersifat praktis, serta ada pula kerjasama lainnya. 3. Menurut Koentjaraningrat Berdasarkan Koentjaraningrat yang ditulisnya dalam buku yang berjudul Pengantar Antropologi, menyatakan bahwa gotong royong merupakan bentuk kerjasama dimana seseorang dikatakan beriman bila dirinya telah mencintai saudaranya sama sepertia ia mencintai dirinya sendiri. B. Manfaat dan Tujuan Gotong Royong Manfaat dan tujuan dari gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, antara lain 1. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan. 2. Membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat disekitar. 3. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kasih sayang. 4. Mempererat tali silahturahmi atau persaudaraan. 5. Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan. 6. Meningkatkan produktivitas kerja. 7. Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan di dalam lingkungan sekitar. C. Jenis Gotong Royong Gotong royong terbagi menjadi berbagai jenis, seperti 1. Kerja Bakti Kerja bakti adalah sebuah kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk bisa meningkatkan rasa saling tolong menolong dan peduli antar sesama. 2. Tanggap Bencana Tanggap bencana adalah sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam kondisi terkena suatu musibah. Kegiatan tanggap bencana tersebut terbentuk dari rasa peduli masyarakat sekitar guna membantu sesama yang sedang berada dalam keadaan sulit. 3. Musyawarah Musyawarah adalah sebuah media guna mencapai mufakat dan berkumpul dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil suatu keputusan secara bersama-sama. Dengan musyawarah, masyarakat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak. 4. Panen Raya Panen raya adalah kondisi musim panen dengan skala besar dari seluruh jenis pertanian. Musim panen ini umumnya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung pada jenis tanaman yang ditanamnya. 5. Belajar Bersama Belajar bersama juga termasuk ke dalam jenis gotong royong, dimana seorang pelajar dan mahasiswa berusaha menyelesaikan materi suliy secara bersama-sama sampai selesai. Serta melakukan implementasi ilmu sebaik mungkin. D. Nilai-Nilai Gotong Royong Gotong royong memiliki nilai-nilai gotong royong yang terkandung di dalamnya, di antaranya yaitu 1. Persatuan 2. Kesatuan 3. Sosialisasi 4. Sukarela 5. Tolong Menolong 6. Kekeluargaan E. Karakteristik Gotong Royong Gotong royong mempunyai beberapa karakteristik yang wajib Anda ketahui dan pahaminya, antara lain sebagai berikut 1. Gotong royong adalah salah satu sifat dasar yang menjadi sebaauab unggulan orang-orang Indonesia dan tidak dipunyai oleh warga negara lain. 2. Dengan adanya gotong royong, banyak orang mempunyai rasa peduli yang tinggi dan juga terciptanya kebersamaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama. Serta memiliki nilai luhur dari zaman dahulu dampai saat ini secara turun temurun. 3. Gotong royong sangat menjunjung tinggi nilai kemanudiaan dan kepedulian terhadap sesama. Di dalam kegiatan gotong royong seluruh kegiatan dan pekerjaan dilakukan secara bersama-sama. Tidak membeda-bedakan maupun memandang kedudukan serta derajat seseorang. 4. Gotong royong juga memiliki makna yakni saling membantu guna mencapai sebuah kerukunan dan juga kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dalam masyarakat. 5. Kegiatan gotong royong juga dilakukan secara sukarela sehingga tidak mengharapkan imbalan maupun balasan apapun. F. Contoh Gotong Royong Gotong royong bisa Anda lakukan dimana saja tempatnya. Berikut adalah beberapa contoh gotong royong yang bisa Anda lakukannya, antara lain 1. Dalam Lingkungan Sekolah Gotong royong dalam lingkungan sekolah, seperti Membersihkan kelas secara bersama-sama. Mengerjakan kegiatan kerja bakti, misalnya membersihkan halaman sekolah secara bersama-sama. Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama dan adil. 2. Dalam Lingkungan Masyarakat Gotong royong dalam lingkungan masyarakat, seperti Gotong royong dalam membangun masjid. Gotong royong mengerjakan kegiatan pertanian, misalnya bertanam dan memanen hasil pertanian. Gotong royong ketika memperbaiki rumah. Kerja bakti membersihkan lingkungan desa. Gotong royong membangun jembatan penghubung antar desa. G. Upaya Guna Melestarikan Gotong Royong Upaya untuk melestarikan gotong royong merupakan salah satu harapan semua anggota masyarakat agar semangat gotong royong selalu ada dan tetap lestari. Jangan sampai hal tersebut, nantinya memudar seiring dengan majunya zama era digital. Oleh sebab itu, diperlukan beberapa usaha guna melestarikan perilaku gotong royong agar tetap bisa bertahan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat Anda lakukan guna melestarikan sikap gotong royong, antara lain 1. Dalam melestarikan sikap gotong royong, Anda memerlukan kesadaran semua pihak atau anggota masyarakat guna mempunyai sikap rela berkorban untuk kepentingan umum. 2. Mengurangi dan meminimalisir sejumlah anggapan yang mengungkapkan bahwa perilaku gotong royong itu termasuk hal yang tidak penting untuk dilakukan. Dengan cara itu, maka kemungkinan dapat membiat masyarakat termotivasi dan tersadarkan bahwa menanamkan sikap gotong royong itu penting dan perlu dilakukan. 3. Tidak ada masyarakatyang memakai hal maupun kasus tertentu, seperti ras untuk menungganginya dengan perilaku gotong royong. Bila hal ini dilakukan, maka akan menyakiti dan mencoreng nilai yang terkandung dalam sikap gotong royong. 4. Mengurangi jarak yang ada diantara lapisan maupun anggota masyarakat. Dengan adanya hal itu, tentu ketika hendak melakukan gotong royong, maka setiap individu berpotensi merasa canggung. 5. Anda memerlukan peran pemerintah guna tetap menyuarakan pentingnya gotong royong. Nah, itulah informasi terkait gotong royong. Semoga pembahasan mengenai gotng royong diatas dapat bermanfaat dan membantu Anda. Serta tetap selalu melestarikan gotong royong. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Contoh bentuk kerjasama / gotong royong 1. Bersama membersihkan lingkungan desa2. Turut ikut aktif melaksanakan siskamling / ronda3. Tolong menoling dalam segala hal terutama dalam masyarakat4. Bersama membantu orang yang mengalami musibah5. Bekerja sama memecahkan masalah guna kepentingan bersama Makna untuk pribadi 1. Menambah silaturahmi/tali persaudaraan antar manusia2. Tidak dikucilkan dalam masyarakat3. Disenangi masyarakatMakna Buat masyarakat 1. Pekerjaan lebih cepat selesai2. Lingkungan menjadi aman dan tentram^^

bentuk kerjasama gotong royong makna buat pribadi makna buat masyarakat