Mengapa Mencium Hajar Aswad? Syukri Rahmatullah , Jurnalis · Minggu 09 Oktober 2011 06:49 WIB. Hajar Aswad (Foto: Istimewa) A A A. Mengusap dan mencium Hajar Aswad atau dikenal dengan istilah Istilam merupakan keinginan besar banyak umat muslim di dunia. Maka tak heran, mereka rela mengantre berdesakan untuk mendapatkan kesempatan tersebut. Ibn Abbas ra meriwayatkan bahwa Nabi Saw berkata: "Batu Hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam." (HR. Tirmidzi). Doa yang dipanjatkan di Hajar Aswad akan dikabulkan dan pada hari kiamat batu tersebut akan bersaksi untuk semua orang yang menciumnya. Nabi Saw berkata: “Demi The General Presidency for the Affairs of the Two Holy Mosques captured the details on the Black Stone – known as Hajar Aswad in Arabic – with a new technique that uses stacked panoramic focus. Disebut Hajar Aswad karena batu ini berwarna hitam, nama ini diambil dari kata dalam bahasa Arab yakni ‘Hajar’ yang artinya batu dan ‘Aswad’ yang artinya hitam. Namun, tahukah Anda bahwa pada mulanya hajar aswad warnanya putih, lebih putih dari susu. Mencium Hajar Aswad dan meletakkan dahi ke atasnya. Beristilam di rukun Yamani. Berittibak. Solat sunah dua rakaat setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim. Bertawaf berdekatan dengan Ka'bah (untuk memudahkan istilam). Istilam - Mencium Hajar Aswad atau menyentuhnya dengan tangan. Jika tidak mampu, memadai dengan isyarat atau melambai dengan tangan. k7Sct.

kenapa hajar aswad hitam